Tahun 2012 akan
segera berakhir dalam hitungan hari. Tidak terasa waktu begitu cepat
berlalu,.dan aku amat sangat bersyukur untuk satu tahun yang begitu luar biasa
bersama Tuhan Yesus. Tema besar di tahun 2012 ini bagiku secara pribadi adalah pemulihan
hati, dan karena itu sedikit surprise juga kalau ternyata di akhir tahun ini
kehidupanku malah jauh lebih baik dari sebelumnya. Di awal tahun aku sempat
kepikiran mungkin tahun 2012 ini akan menjadi tahun yang amat berat, akan
banyak kegalauan dan ber-mellow mellow ria, namun ternyata kekuatiranku itu
sama sekali tidak 100% benar. Memang di awal tahun keadaan masih kacau balau, sangat
parah bahkan. Berjuang untuk pemulihan hati itu bukan hal yang mudah, ada
banyak luka disana sini, kepahitan, kekecewaan karena melihat mimpi-mimpi yang
sudah setengah jadi hancur berantakan itu menyakitkan. Namun perlahan tapi
pasti Tuhan menyembuhkan hatiku, Tuhan memberi penghiburan dengan luar biasa,
menemaniku di malam-malam penuh air mata. Hari demi hari berlalu, berganti bulan sampai
kemudian setengah tahun berlalu dan tiba-tiba saja aku menyadari bahwa hatiku
tidak lagi sesakit dahulu, dan ketika aku tanpa sengaja menoleh ke belakang
pada semua peristiwa menyakitkan yang ku alami aku tidak lagi memandang peristiwa
itu sebagai sesuatu yang menyakitkan. Aku justru amat sangat bersyukur sekarang
karena Tuhan mengijinkan itu semua terjadi, dan aku tahu itu karena DIA begitu
mengasihiku. Bisa tersenyum lebar ketika menoleh ke masa lalu itu merupakan hal
terbaik yang sudah Tuhan berikan di tahun ini, hatiku juga sudah memberi
pengampunan untuk orang-orang yang telah memberi banyak luka di masa lalu,
sebab dengan bertemu mereka aku belajar bahwa
tidak ada apapun di dunia ini (teman, sahabat, pasangan hidup, atau hal
lain) yang mampu mengisi kekosongan dalam hati kita terdalam, kekosongan itu
hanya bisa di isi oleh Tuhan.
Tahun 2012 juga
merupakan tahun aku menanti janji Tuhan atas hidupku digenapi, namun sekali
lagi waktu Tuhan bukan waktuku, dan aku tidak bisa melangkahi itu. Sepertinya
harus bersabar sedikit lebih lama sambil terus menguatkan kepercayaan kepada
Tuhan. Nah masa menanti janji Tuhan ini juga gak mudah, prosesnya bercampur
menjadi satu dengan proses pemulihan hati sehingga kadang perlu lebih dari
sekedar mampu untuk bertahan dan berjuang. Sempat salah mengartikan janji Tuhan
(yah aku masih manusia biasa nggak mungkin selalu benar juga), yang dimaksud
Tuhan dalam keseluruhan janji itu adalah A sedangkan aku mengartikannya
setengah A setengah B..untungnya pemikiranku sudah diluruskan dan dibenarkan
oleh Tuhan. Thanks God ^^.
Satu lagi yang
begitu aku syukuri tahun ini adalah kenyataan bahwa aku masih bisa merayakan Natal bersama-sama dengan keluarga yang masih
lengkap plus dengan “hati” yang diperbaharui. Bukankah ini juga
membahagiakan?hehee…
And now, aku
bersiap untuk level kehidupan berikutnya yang Tuhan sediakan. bersiap untuk
menerima berkat dan menjadi saluran berkatNya. Bersiap untuk menerima
penggenapan janji Tuhan (siapa yang tahu mungkin tahun depan waktuNya). Aku
siap, Tuhan! ^^
Nb. Selamat
Natal semuanyaa…
Kasih Setia
Tuhan senantiasa melingkupi kehidupan kita (Amin)
0 komentar :
Posting Komentar