Teman : “ Enak ya teman kita si R, sudah
menikah, sebentar lagi punya anak, sudah punya rumah sendiri pula. Pasti
hidupnya bahagia.”
Aku : “Mungkin, kita hanya melihat
kehidupannya dari sekelumit kisah yang muncul dihadapan kita tapi kita tidak
pernah tahu benar isi hatinya.”
Teman : “Gitu ya?”
Aku : “He eh.”
Berapa banyak dari kita yang mengukur
kebahagiaan dengan ukuran apa yang kita miliki dan tidak kita miliki?
Ketika kita melihat seseorang memiliki
sesuatu yang tidak atau belum kita miliki dengan buru-buru kita memberikan
label kasat mata bertuliskan BAHAGIA di diri mereka?dan secara tidak sadar kita
menempelkan label “TIDAK BAHAGIA” ke diri kita sendiri.
Padahal apa yang kita lihat sebagai
kebahagiaan milik orang lain belum tentu benar-benar kebahagiaan di mata
mereka,
Keadaan tak jarang juga terbalik, diam-diam
mereka bisa saja melabeli kita sebagai orang BAHAGIA atau yang LEBIH BAHAGIA
Bahagia itu soal keputusan hati…
Bahagia itu milik siapa saja, bukan hanya
orang-orang berpakaian modis, bermobil mewah, gadget yang tidak pernah ketinggalan jaman, bahagia juga
milik mereka yang hidup sederhana bahkan sepertinya kekurangan.
Bahagia itu bersyukur, karena bersyukur
kita bahagia…
0 komentar :
Posting Komentar